Minggu, 29 Mei 2011

Mari peduli, bersama Komunitas Jendela Yogyakarta

Sekitar satu bulan yang lalu, aku bergabung dengan komunitas Jendela, hmm.. lebih tepatnya menjadi volunteer untuk program mobile library yang mereka selenggarakan, sedangkan untuk jadi anggotanya, ehm, aku sendiri belum tahu apakah aku sudah termasuk jadi anggota atau cuma sekedar membantu, but it's no prob about my status :)
Copy dari blog resminya: "Komunitas Jendela bertujuan untuk menjadi sebuah alat untuk berbagi kepada sesama. Komunitas Jendela berisi orang-orang yang ingin berbagi kepada saudara-saudara mereka yang membutuhkan sentuhan pendidikan. Fokus utama Komunitas ini adalah pendidikan anak-anak dan remaja. Tahukah teman-teman semua berapa banyak anak-anak yang kekurangan buku? Berapa yang kekurangan guru? Berapa lagi yang membutuhkan dukungan semangat untuk meraih pendidikan yang lebih baik?"

Nah, saat ini, komunitas ini sedang membangun perpustakaan untuk anak-anak di Shelter Merapi Gondang 1 Cangkringan. Mengadakan program mobile library di beberapa shelter di daerah merapi lainnya, seperti Gondang 2, Gondang 3, dll. Untuk program inilah aku bergabung dengan mereka sebagai volunteer alias relawan.

Job des-nya cukup simple, minimal 3 kali seminggu datang ke shelter (hunian sementara untuk korban merapi), mengambil buku, lalu mengajak anak-anak di daerah sana untuk mau membaca buku. Intinya berusaha untuk menumbuhkan jiwa membaca kepada anak-anak kecil di daerah tersebut. Sebenarnya kelilingnya harusnya memakai kendaraan semacam mobil namun saat ini belum tersedia, jadi masih memakai motor pribadi.


Jumat, 27 Mei 2011

Super-duper-yummy-homemade-lasagna

Apa itu lasagna? Lasagna adalah pasta yang dipanggang di oven, merupaan makanan tradisional italia, biasanya berisi daging. Bagaimana cara membuatnya?

Hari kamis, aku diajak teman-teman untuk memasak bareng. Berhubung aku ga pintar memasak, setujulah aku. Aku awalnya ga tahu kalau kita mau membuat lasagna. Aku, Med, dan Tasya mau mempraktekkan resep legendaris sang chef Dep. Proses memasaknya agak acak adul, karena kita ga pakai takaran, just feeling dan modal icip-icip, kalau kurang pas ya dtambah bumbu, begitulah.. tetapi rasanya... Hm, delicioso!

Bahan-bahan, you can see from the picture.

Rabu, 25 Mei 2011

Mari Berbagi, besama Coin a Chance Yogyakarta

Sekitar satu tahun yang lalu, aku begabung dengan salah satu komunitas di Jogja yang bernama YCAC, apa sih itu? Singkatan dari Yogyakarta Coin a Chance.

Salah satu poster YCAC. Modelnya adalah Rochim, salah satu adek asuh YCAC.
Aku tahu kegiatan ini ketika sedang bekerja sebagai volunteer pemandu wisata di Taman Pintar Yogyakarta. Ketika aku sedang bekerja, muncul rombongan anak-anak muda (mahasiswa-mahasiswi) bersama anak-anak kecil. Aku sangat tertarik pada rombongan tersebut, waktu itu aku sedang mendapat jatah di dome area. Salah satu cowok dari rombongan itu mendekatiku dan bertanya-tanya tentang alat peraga yang aku tunggu. Aku menjelaskan tentang generator van de graf, alat peraga penghasil listrik statis kepada cowok itu. Menit selanjutnya gantian aku yang mengintrogasi cowok itu, ternyata mereka dari komunitas YCAC, dan mulalilah cowok itu promosi tentang komunitasnya.

Senin, 23 Mei 2011

Negeri 5 menara, manjada wa jadda..


Judul buku: Negeri 5 menara
Penulis: A. Fuadi

Buku ini bercerita tentang kehidupan dan persahabatan 6 orang pemuda di sebuah pondok di Jawa Timur. Di bawah menara masjid, mereka menunggu maghrib sambil menatap awan lembahyung yang berarak ke ufuk. Awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian mereka masing-masing. Kemana impian membawa mereka? Mereka tidak tahu, yang mereka tahu adalah: jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apapun, Tuhan sungguh Maha Mendengar.

Awalnya ketika membaca buku ini aku kurang begitu tertarik. Buku ini sempat menganggur tergeletak di kamar selama berminggu-minggu, bahkan ketika baru membaca 1/4 buku, sudah aku tinggalkan untuk membaca buku lain.

Akhirnya kemarin aku niat untuk menyelesaikan membaca buku ini, sudah ga enak sama empunya buku kalau pinjm terlalu lama. Buku ini isinya bagus, kita jadi tahu bagaimana kehidupan di pondok yang syarat disiplin, ilmu agama, keihklasan, dll. Di dalam buku ini, ada beberapa kalimat motivasi yang sangat mengena di hatiku:

Balada JOBSEEKER

Jaman sekarang, egoisme menjadi puncak teringgi dalam emosional mayoritas orang. Semakin sedikit orang yang peduli dengan orang lain, baik dalam pertemanan, maupun percintaan, mungkin keluarga menjadi satu-satunya sahabat setia ketika kita ada masalah. Tetapi, dalam hal-hal tertentu ada saat dimana keluarga tidak bisa memberikan ketenangan batin dan nasihat yang kita butuhkan untuk bisa memotivasi dan membuat semangat kita yang loyo menjadi meloncat-meloncat
.

Sabtu, 21 Mei 2011

Amazing Vesak Day, Borobudur Temple, 2011

Aku tahu adanya perayaan Waisak di Boroudur ini ketika les english di NTC, kita disuruh maju satu per satu untuk mendeskripsikan gambar. Salah satu teman membawa foto tentang perayaan Waisak di Borobudur, aku langsung terpesona, dan menetapkan 1 misi dalam hidup: mengajak pacar ke sana! pasti romantis sekali. Apes, pacar lagi sibuk dengan skripsinya, ya sudahlah, impian gagal.. tetapi ga sepenuhnya gagal, akhirnya aku pergi kesana bertiga bersama Med dan mbak Tia.

Tanggal 17 Mei 2011, pulang kerja jam 5.00 pm aku dijemput mbak Tia dan langsung pergi menuju rumah Med. Sebenarnya kita mau pergi ber-4, tetapi salah satu teman membatalkan janji karena suatu hal.. no prob. Berangkat dari rumah Med jam 5.30 pm, mengebut karena takut ga bisa tiba di Borobudur tepat waktu. Di Jl. Magelang, kita stop sebentar di pom bensin untuk sholat maghrib, resmi berangkat dari Jl. Magelang jam 6.00 pm, dengan kecepatan rata-rata 80km/jam, dan tentu saja aku yang boncengin mbak Tia, aku dihantui perasaan deg-degan, sampai di sana tepat waktu ga ya? Sampai di jembatan Pabelan,  jalanan macet total, berasa ngerasain macetnya jalanan Jakarta. Akhirnya kita sampai di Borobudur jam 7.00 pm. Kita masuk lewat Hotel Manohara, ternyata sepeda motor harus diparkir, ga boleh masuk, dan gara-gara itu, kita harus jalan kaki sepanjang 1,5 km untuk mencapai Candi Borobudur, beuh, capek puool, olahraga malem hari (keringat bercucuran).



Kita sampai di Candi Borobudur jam 7.45 pm dan ternyata kita ga boleh masuk ke dalam karena upacara suci masih berlangsung. Pada saat kita berdiri di depan gerbang pintu masuk Candi Borobudur, tiba-tiba ada bapak-bapak yang memanggil-manggil kita dengan suara lirih seperti berbisik sambil melambaikan tangan ke arah kita dari belakang mobil, hi, kebayangkan seremnya? Kita yang curiga, pertama-tama mengacuhkan bapak itu, pura-pura ga melihat.. tetapi ternyata usut punya usut bapak itu mau membagikan kartu peserta agar kita bisa masuk ke dalam Candi Borobudur, gratis, how lucky us!  Ga tahu apa maksud dibelakang layar, eh, ya pokonya akhirnya kita bisa masuk, makasih bapak, walaupun di depan gerbang kita diinterogasi, "Mau ngapain di dalem, sembahyang juga? Lho pakai jilbab kog sembahyang?" Tetapi akhirnya kita bisa masuk dengan selamat.

Jumat, 13 Mei 2011

My another blog


This is it.. my another "My Memoirs"
Enjoy it :)

Gnomeo and Juliet

Film ini bercerita tentang kisah cinta 2 kurcaci dari 2 kluarga yang berbeda, garis besar cerita di film ini hampir sama dengan kisah Romeo and Juliet karya William Shakespeare. Namun ending-nya yang berbeda, kalau di kisah Romeo and Juliet, sang tokoh pria mati karena meminum racun, kemudian tokoh wanitanya bunuh diri dengan belati, it's sad ending.. but in Gnomeo and Juliet, ending-nya dibuat berbeda, ini versi happy ending, di akhir film akhirnya kedua keluarga yang bermusuhan akhirnya berdamai, kedua tokoh utamanya pun akhirnya menikah :)