Siapa yang tidak menyukai buah durian? Hmm.. rasanya yang membuat lidah kita bergoyang, aromanya yang membuat indra penciuman kita tersentak.
Di kota Semarang, terdapat sebuah rumah makan yang menyajikan makanan dari olahan buah durian, namanya Oemah Duren Ruby, berlokasi di Jl. Sugiyopranoto, sebelah barat Pasar Bulu, selatan jalan. Aku dan seorang partner mengunjungi rumah makan ini minggu lalu. Memang sudah lama tidak makan buah durian dan penasaran dengan kuliner yang satu ini.
Tempatnya sederhana, dengan bambu yang mendominasi dinding. Kami masuk dan duduk di salah satu meja, sepi, itulah kesan pertama kami, karena kami adalah satu-satunya pengunjung di rumah makan tersebut. Dinding rumah makan tersebut dipenuhi dengan foto-foto makanan olahan durian, foto pemilik rumah makan yang sedang "action" memetik buah durian di pohon dan artikel-artikel dari surat kabar yang pernah meliput rumah makan ini.
Pelayan mendatangi kami, mengantarkan buku menu, dan kami mulai memilih-milih menu apa yang terlihat menggiurkan. Untuk menu yang recomended ternyata sudah ditandai dengan tanda bintang, petunjuk untuk para pelanggan yang bingung memilih menu. Menu yang ditawarkan cukup banyak, dari snack kecil sampai minuman. Untuk makanan ada loenpia durian, pisang bakar durian, cane durian, pancake durian, pie durian, cake durian, dll. Untuk minumannya ada teh durian, es krim durian, milk shake durian, es teler durian, dawet durian, dll.
Aku memesan ketan durian, karena ada keterangan "Digilai pecinta durian sepanjang masa", tagline yang menarik bukan? dan partner memesan kue serabi durian. Begitu pesanan kami datang, olala:
Ekspektasi aku terlalu tinggi ternyata, dari segi taste, ketan durian ini kurang mantab. Ketan yang disajikan agak keras, entah kurang matang memasaknya, atau karena ketannya sudah lama jadi sudah menjadi keras. Kuah duriannya mungkin di tambah dengan gula jawa, jadi semakin manis rasanya. Dan aku sendiri tidak habis memakan satu porsi ketan durian ini, bukan karena kenyang, tetapi lebih karena "eneg", padahal porsinya keci.
Kue serabi berwarna hijau dengan aroma dan taste pandan yang kuat. Serabi ini disajikan hangat dengan kuah durian. Kue serabinya enak, dan lembut, memakannya sambil dicocol dengan kuah durian. Aku lebih menyukai menu yang satu ini.
Harganya aku lupa :p
Hehehehe.. tetapi cukup terjangkau kog.
Ketika kami menikmati melahap makanan-makanan tersebut, tiba-tiba saja banyak penngunjung yang mulai berdatangan, dan rumah makan inipun berubah menjadi ramai. Ahh, apa kita pembawa hoki ya, uhukk.. Di rumah makan ini juga menjual pie durian dan cake durian sebagai
oleh-oleh, jadi bisa membeli 1 lusin misalnya lalu dibungkus kardus.
Oh iya, sekedar saran, kalau memesan olahan durian salah satu saja ya, makanannya atau minumannya, misal kalau sudah memesan makanan olahan durian, minumnya yang standar-standar aja, seperti es teh atau es jeruk, biar tidak eneg memakannya. Dan untuk aku sendiri, pendapatku lho, aku lebih menyukai buah durian yang langsung dimakan dari cangkangnya daripada kalau sudah diolah menjadi suatu makanan. Lebih segar dan nikmat !
Selamat berkuliner :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar