Sabtu, 29 Oktober 2011

Target yang terlupakan dan teman setia

Ini bukan curhat.

Saat datang ke kota ini, aku punya suatu target "Make a lot of good friends in Semarang city!". Tetapi sekarang target itu menguap begitu saja. Bukannya aku sudah ga ingin bersosialisasi dengan makhluk bernama manusia lagi, tetapi segala rutinitas kantor menyita waktu dan energi.

Ketika dulu membayangkan mau hidup ngekos, sudah berencana ingin tinggal di kos yang banyak temannya, dan tentu saja tinggal di kos yang dihuni sama orang yang asik-asik. Ketika pertama kali menyentuh kota Semarang di awal bulan Juli, kos yang aku dapatkan adalah sebuah kos sepi yang peghuninya cuma aku dan kedua orang temanku. Waktu itu ingin sekali memberontak, ingin sekali pindah kos, yang namanya "betah" jauh dari bayangan, setelah beberapa kali gonta-ganti kos, akhirnya sekarang aku tinggal di sebuah kos yang berisikan 12 kamar yang dihuni oleh segorombolan anak-anak muda, yang cukup ramai, lebih condong ke berisik menurutku. This is the right place for make a lot of friends.
Tetapi, kegiatan di kantor yang menguras begitu banyak energi, bayangin aja naik turun tangga 10 lantai hampir setiap hari *maaf ya betis :') Dan begitu pulang kos masih harus mengerjakan laporan, ibaratnya aku kerja 24 jam, tetapi ga dapat uang lembur. Oh, inikah yang dinamakan loyalitas kerja? Sama sekali tidak ada waktu untuk bersosialisasi dengan teman sebelah kamar, ataupun teman depan kamar.

Pro dan kontra.
Di satu sisi, ingin ikut bercanda dan tertawa ngakak bersama mereka, di sisi lain laporan menanti dan kondisi fisik tubuh yang tidak bersahabat. Dan yang terjadi adalah: pulang ke kos, masuk kamar, kunci pintu. Hanya ada 2 kegiatan di dalamnya:
1. Mengerjakan laporan
2. Ketiduran begitu bersentuhan sama kasur

Sudah 4 bulan aku berada di kota ini, namun belum ada peningkatan dalam pergaulan. Sedih. Mungkin bagi orang lain, laporan ini tidak menjadi beban. Mungkin akunya saja yang kurang bisa memanage waktu, contohnya: ngeblog! hha, atau mungkin buat sebagian orang yang nilai TOEFL-nya udah setinggi langit, laporan ini bukan masyalah besar. Ibaratnya dikerjakan sambil merem-pun tetap jadi. Berbeda sama aku yang masih harus tersendat-sendat menulis, karena the reports should be writen in English! Atau ada juga orang yang terlalu santai, yang mungkin sama sekali belum mengerjakan laporan *katanya, tetapi dengan tanpa beban malah melancong berlibur ke luar kota.

Tetapi masih ada satu teman setia yang menemaniku setiap malam, yang aku sruput sedikit-sedikit, di sela mengepulnya asap. Yang selalu setia menjagaku agar tetap melek sepanjang malam. Let me introduce my best friend now:


Yeah, cafelicious!
Sebenarnya itu nama sebuah merek kopi instan yang selama 1 minggu ini aku minum. I love to drink coffee.
2 minggu lagi masa "keliling departemen" di perusahaan berakhir, dan itu berarti masa-masa mengerjakan laporan juga akan berakhir. Ga sabar banget menunggu saat-saat itu, saat bisa kembali lagi ngopi santai di warung kopi. InsyaAllah, amin.

Tidak ada komentar: