Dalam hal ini type cowok yang bikin saya ilfeel untuk dijadikan pacar atau calon suami. Kalau jadi teman masih tidak apa-apa.
Kalau menurutku:
1. Lagi hujan deras banget, di motor cuma ada satu mantel dan single (mantel model seperti baju yang ada celananya, bukan model batman), sudah berteduh lama tetapi hujan tidak berhenti-berhenti dan memutuskan untuk menerjang badai.
Cowok normal: mantel dikasih ke yang cewek.
Cowok egois: mantel dipakai sendiri, sementara si cewek kehujanan, padahal si cewek tidak membawa jaket, dan si cowok di dalam mantelnya sudah memakai jaket tebal.
Kesimpulan: Cowok egois
2. Di sebuah acara, si cewek duduk bersebelahan sama seorang cowok. Pada waktu break time, dibagikan snack untuk camilan. Karena si cewek ke kamar mandi dulu, pas balik ke acara, eh, snack-nya sudah habis. Si cowok tanya: Kog ga makan? Cewek: Kehabisan, ga dapet snack. Cowok: Ah, masakk? Cewek: Iya, kardusnya sudah ga ada di meja, sudah abis.
2. Di sebuah acara, si cewek duduk bersebelahan sama seorang cowok. Pada waktu break time, dibagikan snack untuk camilan. Karena si cewek ke kamar mandi dulu, pas balik ke acara, eh, snack-nya sudah habis. Si cowok tanya: Kog ga makan? Cewek: Kehabisan, ga dapet snack. Cowok: Ah, masakk? Cewek: Iya, kardusnya sudah ga ada di meja, sudah abis.
Cowok normal: Oh, ini mbak snack saya buat mbak saja, masih utuh kog.
Cowok ga perhatian: Melihat si cewek tidak mendapatkan jatah snack, si cowok dengan enak-enak saja tetap makan snack tersebut di samping si cewek tanpa menawari untuk berbagi snack, padahal snacknya berupa 1 kardus yang berisi beberapa jenis roti (ingat, tidak cuma berisi 1 biji makanan, dan di dalam kardus si cowok masih ada beberapa roti yang utuh). Tidak sadar kalau si cewek kelaparan, dan malah asik makan makanannya sendiri.
Dan yang paling parah, pas acara sudah dimulai lagi, si cowok menyembunyikan snack tersebut ke dalam laci meja, berasa seperti tidak mau itu kalau snacknya di ambil sama si cewek.
Ohmaiigod.
Kesimpulan: cowok ga perhatian.
3. Sebuah kelompok, mendapatkan sebuah tugas. Ceritanya biar adil, atas inisiatif kelompok, pembagian tugas dilakukan dengan pengundian. Pada awalnya, perkiraan pembagian tugas sudah adil. Seiring berjalannya waktu, ternyata bobot tugas berbeda. Bisa dibilang, tugas si cewek jauh lebih berat, 10 kali lipat banyaknya daripada tugas si cowok.
Merasa tidak adil, si cewek meminta untuk pembagian tugas ulang, atau setidaknya si cowok dimintai tolong untuk membantu tugas si cewek yang memang porsi-nya berkali kali kali kali kali lipat.
Cowok normal: pasti mau membantu. Kan satu kelompok, saling tolong-menolong biar bisa berhasil semua.
Cowok kejam: dengan enaknya menolak membantu, dan bilang "kan udah diundi", padahal si cowok tugasnya sudah selesai karena memang sedikit banget, dan bisa dibilang sedang menganggur.
Kesimpulan: bukan cowok yang suka membantu teman yang kesulitan.
4. Di dalam sebuah mobil, ada beberapa orang sedang ngemil camilan bareng-bareng. Berhubung camilannya terdiri dari beberapa jenis makanan bermerek, tentu saja kalau makanannya sudah habis akan menyisakan kemasan plastik.
Cowok baik: akan mengumpulkan sampah kemasan makanan, dan ketika sudah turun dari mobil akan membuang sampah-sampah plastik tersebut di tempat sampah.
Cowok tidak cinta lingkungan: tiba-tiba di dalam mobil terasa angin agak kencang sebentar, ternyata itu cowok baru saja membuka kaca jendela mobil. Cewek: Kog buka jendela, buang sampah ke jalan ya? Cowok: Iya, hehehe, semoga ga ada yang lihat. Cewek: Errgg..
Kesimpulan: si cowok tidak peduli lingkungan, bagaimana bisa dia membuang kemasan plastik di jalan raya? Pantas saja kota Semarang sering "rob", lha kelakuan anak mudanya saja kaya begitu.
Cowok baik: akan mengumpulkan sampah kemasan makanan, dan ketika sudah turun dari mobil akan membuang sampah-sampah plastik tersebut di tempat sampah.
Cowok tidak cinta lingkungan: tiba-tiba di dalam mobil terasa angin agak kencang sebentar, ternyata itu cowok baru saja membuka kaca jendela mobil. Cewek: Kog buka jendela, buang sampah ke jalan ya? Cowok: Iya, hehehe, semoga ga ada yang lihat. Cewek: Errgg..
Kesimpulan: si cowok tidak peduli lingkungan, bagaimana bisa dia membuang kemasan plastik di jalan raya? Pantas saja kota Semarang sering "rob", lha kelakuan anak mudanya saja kaya begitu.
#ngajakgelut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar