FILOSOFI KOPI

Buku FILOSOFI KOPI ini berisi kumpulan cerita dan prosa satu dekade (1995-2005) karya Dewi Lestari (Dee). Aku tertarik membeli buku ini begitu melihat judulnya. Aku yang pecinta kopi, hampir setiap malam minum kopi. Begitu membaca judul dan synopsis buku ini di salah satu website salah satu penerbit nasional, langsung bertekad untuk membeli buku ini.

Beruntung, seorang teman sudah memesan pre-order, karena buku ini belum terbit, dan aku pun diperbolehkan membaca buku ini sebelum si empunya buku membaca buku ini. Sebenarnya, aku bukan seseorang yang menyukai tulisan berbentuk cerpen, aku lebih menyukai cerita panjang dimana dalam satu  buku yang berisi berlapis-lapis kertas, di dalamnya terdapat satu jalan cerita dan satu tokoh utama.

Buku ini berisi 18 karya sastra Dewi Lestari. Oh iya, sekedar informasi, buku ini dinobatkan sebagai” Karya sastra terbaik 2006” pilihan majalah Tempo. Dari banyaknya judul dan cerita yang aku baca, yang paling menarik peerhatianku adalah Filosofi Kopi dan Rico de Coro.

Filosofi Kopi bercerita tentang perjuangan Ben dan Jody dalam membangun sebuah kedai koffie. Kedai kopinya diberi nama Filosofi Kopi. Setiap jenis ramuan kopi Ben, ada sebuah filosofi, seperti, Cappucino adalah minuman untuk orang yang menyukai kelembutan sekaligus keindahan. Berbeda dengan café latte, walapupun penampilannya cukup mirip, Cappucino membutuhkan standar penampilan yang tinggi. “Seorang penikmat Cappucino sejati, pasti akan memandangi penampilan yang terlihat di cangkirnya sebelum mencicip. Kalau dari pertama sudah kelihatan acak-acakan dan tidak terkonsep, bisa-bisa mereka nggak mau minum”, sambil menjelaskan kepada pengunjung, dengan terampil Ben membentuk buih Cappucino yang mengapung di cangkir menjadi bentukk hati yang apik. Dan tentu saja filosofi jenis-jenis kopi yang lain.

Walaupun ada beberapa judul yang membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk memahaminya, selamat membaca pemirsaahh !!