You have to visit this place !
Kesadaran masyarakat akan kesehatan dan makanan sehat terus berkembang, tidak heran jika restoran vegan cepat saji yang menyediakan healthy cuisine ini selalu ramai oleh pengunjung. Loving Hut Express berlokasi di Jl. Moses Gatotkaca A18, Mrican, Gejayan (belakang Jogjakarta Plaza Hotel). Restoran ini memiliki slogan Be Veg, Go Green 2 Save the Planet! Semua makanan di restoran ini dibuat dari vegan ingredients, mayoritas berbahan baku kedelai, jamur dan beras organik, bebas dari MSG, telur atau dairy product.
Beberapa waktu lalu aku mengunjungi restoran ini, ditraktir kakak, hehe. Tempatnya nyaman, woody banget. Pas aku sampai di tempat ini agak kaget karena ada beberapa bule yang makan di situ.
Untuk memesan makanan, kita bisa memilih paket nasi beras merah dengan lauk pauk yang disajikan seperti kalau kita makan di warteg, lauk pauknya dipajang di etalase kaca dan kita menunjuk ke lauk pauk yang kita inginkan, lalu pelayan akan mengambilkan lauk pauk tersebut ke piring kita. Selain itu kita juga bisa memesan makanan yang ada di buku menu, seperti mie, burger, nasi goreng, salad, dll.
1. Paket Nasi Beras Merah - Rp 18.000,-
Ini pertama kalinya aku makan beras merah, rasanya aneh, kayak nasi yang dimasak tetapi kurang air, agak-agak kering dan seret di tenggorokan. Katanya beras merah lebih sehat daripada beras putih, mengandung banyak serat, Glycemic Index (GI) rendah dan bisa menurunkan kolesterol.
Aku lupa nama lauk pauknya karena notanya hilang T^T. Lauk di foto di atas yang ada di bagian depan nasi beras merah itu rasanya enak, kalau ga salah terbuat dari kedelai, rasanya kenyal-kenyal empuk, bumbunya pedas manis gurih. Aku suka masakannya. Pas di lidahku. Yang paling aku sukai adalah satenya, rasanya mirip banget sama daging sapi tetapi empuk banget dan ga alot, padahal bukan daging beneran lho, sate ini juga berbahan dasar kedelai, bumbunya meresap sampai ke dalam sate, pokoknya sedap !
2. Sop Bakso Tahu Vegan - Rp 6.500,-
Bakso ini memiliki bentuk yang aneh, bukan bulat tetapi lonjong. Satu porsi berisi 2 bakso, 1 tahu dan kuah. Baksonya enak, teksturnya berbeda dengan bakso ayam atau sapi, menurutku teksturnya hampir mirip dengan bakso ikan. Bakso vegan ini terbuat dari jamur.
Sayangnya porsinya kecil dan sedikit banget. Jadi pas pelayan mengantarkan 1 mangkuk bakso tersebut ke meja aku langsung merasa kecewa karena porsinya yang tidak sesuai bayangan. Menurutku lebih baik mangkuknya diganti ukuran standard, harganya dinaikkan sedikit gapapa, yang penting sebagai pengunjung bisa puas menikmati makanan tersebut.
3. Es antariksa -Rp 7.000,-
Es ini berisi irisan buah nanas dan serutan timun. Rasanya agak kecut, tetapi segar. Berhubung sebenarnya aku ga begitu suka makan timun, dengan terpaksa aku menghabiskan minuman ini.
Trend baru hidup sehat :)
Happy culiner..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar