Sabtu, 08 Desember 2012

KOENOKOENI

Menurut saya, makan bukan hanya untuk sekedar menghilangkan rasa lapar, tetapi punya kepedulian terhadap apa yang disantap, dan terutama untuk memanjakan lidah. Saya rela makan Ind*mie setiap malam, hanya untuk menikmati jajanan mewah di akhir minggu. Bagaimana dengan anda?

Kembali ke culinary dengan harga middle up.
Kali ini aku, kakak dan calon kakak ipar, mencoba salah satu restoran yang kata mbah google cukup recomended untuk daerah Semarang. Namanya Koenokoeni, berlokasi di Jl. Tabanan no.4 Candi Baru, Semarang.


Restoran ini bisa tergolong cukup mewah, dengan gaya arsitektur kuno nan elegan, ubin jadul, barang-barang kuno dan antik yang berjejer menghiasi seluruh ruangan. Ada telepon kuno, vespa kuno, peralatan makan kuno, mobil antik, dll. Semuanya serba kuno.


Restoran ini cukup luas, dan ramai sekali. Menurutku, untuk ukuran restoran dengan harga yang cukup ehm, restoran ini tetap ramai didatangi pengunjung, padahal waktu itu hujan deras sedang mengguyur kota Semarang. Tersedia ruangan indoor dan outdoor. Karena resoran ini berlokasi di Semarang atas, jadi kalau malam hari dari area outdoor-nya kita bisa menikmati indahnya pemandangan gemerlap malam kota Semarang bawah. Cukup romantis lah yaa..

Restoran ini menyediakan menu Javanese dan Western, jadi banyak pilihan.
Malam itu kami memesan:
- Nasi Goreng Campur Koenokoeni Rp 30.000,-
- Beef Lasagna Rp 40.000,-
- Es Bungsu Rp 15.000,-
- Es Teller Rp 15.000,-
- Es Doger Rp 15.000,-
(sekedar informasi, makanan yang kami pesan yang harganya terjangkau oleh kantong kami).


Nasi Goreng Campur Koenokoeni ini disajikan bersama telur ceplok, ayam, sambal goreng teri, asinan dan kerupuk, cukup komplit. Dari segi rasa memang mantab, rempahnya terasa. Pas mencicipi nasi goreng ini, aku jadi teringat dengan salah satu warung lesehan nasi goreng di Jogja yang cukup tersohor. Hehe..


Nah, kalau Beef Lasagna ini, aku akui benar-benar mantab ! Traditional style lasagna with layers of pasta, luncheon meat, spinach, mushroom and meat sauce. Topped with melted mozarella cheese. TOP banget pokoknya.
Porsinya besar, beef dan cheese-nya banyak, namun tidak bikin eneg. Wrothed lah sama harganya. Menu ini benar-benar mampu memanjakan lidah saya.


Untuk minumannya, menurutku biasa saja, tidak begitu spesial. Es bungsu yang aku pesan terdiri dari santan, kelapa muda, alpukat dan mutiara. Rasanya kurang manis, dan kurang menyegarkan.

Suasana di restoran ini benar-benar nyaman. Namun, ada satu hal yang mengelitik telingaku, restoran dengan arsitektur jawa, western and javanese food, namun backsound music yang menemani kita malam itu adalah lagu-lagu Tionghoa.. perpaduan yang aneh (baca: unik).

Selamat bekuliner.. :)

Tidak ada komentar: