Menjaga sebuah komitmen itu ternyata tidak semudah mengedipkan mata. Sebelumnya aku sudah berkomitmen kepada diri sendiri kalau mau rajin meng-update blog ini, minimal satu bulan sekali posting, kalau bisa setiap weekend menyediakan waktu untuk menulis, lebih bagus lagi kalau bisa update sesering mungkin. Namun sayangnya, komitmen cuma tinggal kata, kenyataannya bulan Juni lalu aku tidak posting di blog ini sama sekali. Kesibukan di kota baru, pekerjaan baru, lingkungan baru, teman-teman baru, dan yang paling parah di kos baruku koneksi internet tidak begitu yahud. Terbengkalailah blog ini, hehe. Pardon me..
Pulang kampung dua minggu lalu, aku dan pacar kencan (ceileh) di Frank Wurst, sebuah restoran yang spesialisasinya adalah sosis Jerman. Gampang sekali menemukan restoran ini karena lokasinya di tengah kota, dan berada di samping sebuah factory outlet yang cukup besar. Lebih tepatnya, Frank Wurst berlokasi di Jl. Sabirin no.22 Kotabaru, Yogyakarta.
Beef Spiral (55 K)
Menu yang aku pesan adalah Beef Spiral, sebenarnya aku ingin memesan Chicken Spiral, namun menu tersebut sudah habis. Tersedia dua porsi size, yaitu porsi male untuk porsi besar dan porsi female untuk porsi yang lebih kecil. Untuk menu Beef Spiral ini hanya tersedia porsi male saja, namun porsinya tidak begitu besar menurutku.
Aku memilih Beef Spiral ini karena bentuknya yang unik, sosis panjang yang diputar-putar menyerupai bentuk obat nyamuk. Kalau sosis biasanya kan bentuknya cuma lonjong memanjang. Seporsi Beef Spiral ini dilengkapi dengan side dish berupa sayuran, kentang dan saus yang bisa dipilih sesuai selera. Aku memilih creamy spinach, mashed potatoes dan cream cheese sauce untuk melengkapi hidangan.
Beef Spiral sosis memiliki tekstur yang cukup padat, warna yang gelap dan rasa yang gurih cenderung asin. Sapi banget, bisa dibilang tekstur dan rasa dagingnya berasa sekali. Creamy spinach dan mashed potatoes-nya enak, creaminya tidak berlebihan, jadi rasa bayam dan kentangnya masih berasa dan tidak bikin eneg. Cream cheese sauce juga enak, gurih, rasa keju pas. Sepertinya aku salah memilih kombinasi, hehe, karena semuanya gurih, sepertinya akan menjadi kombinasi yang lebih menarik dan bersahabat di lidah kalau ada salah satu side dish yang memiliki sweet taste, supaya lidah tidak jenuh.
Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar