Hai, sudah satu minggu lebih kita menjalankan ibadah puasa, ga terasa ya :) minggu pertama bulan Ramadhan aku habiskan di kota Semarang, weekend pertama di bulan puasa aku lewati di Jogja, minggu kedua ini aku kembali ke Tangerang. Tentunya aku ingin makan sesuatu yang spesial dan beda dong untuk berbuka puasa. Setelah berselancar di dunia digital, aku baru tahu kalau kota Tangerang punya makanan khas dan legendaris, namanya adalah laksa. Dulu, para penjual laksa berjualan di pinggir jalan, tetapi sekarang mereka sudah dikumpulkan ke dalam satu area bernama "Kawasan Kuliner Laksa Tangerang", berlokasi di Jl. Moh Yamin, depan LP Wanita Dewasa, Tangerang. Di kawasan tersebut terdapat beberapa penjual laksa, menurut info, yang paling terkenal adalah laksa Pak Brewok.
Laksa Pak Brewok + ayam (16 K)
Laksa Tangerang terdiri dari mie putih berbahan baku beras, yang disiram dengan kuah sayur santan berwarna kuning berisi kacang hijau, potongan dadu kentang, kelapa parut sangrai, dan taburan daun kucai. Lauknya ada dua pilihan, yaitu telur atau ayam.
Mie putih dalam hidangan laksa ini memiliki diameter yang besar seperti mie kuning, namun tidak kenyal. Tidak seperti bihun yang dibuat dari tepung beras, bihun terlihat transparan dan kenyal, sedangkan mie putih laksa berwarna putih petak dan teksturenya tidak ada perlawanan ketika digigit.
Kuah santan laksa menurutku merupakan perpaduan rasa yang unik. Kelapa parut sangrai membuat kuah santan laksa agak terasa kasar di lidah ketika disantap. Keberadaan kacang hijau sebagai sayuran juga jarang kita temui di masakan lain. Saking uniknya, lidahku sulit melakukan penyesuaian, haha. Rasa kuah santan laksa tidak manis dan tidak gurih, tetapi kaya rempah.
Daging ayam laksa berwarna kuning. Ketika aku membalik ayam itu, ada yang gosong di beberapa bagian, sepertinya ayam itu dibakar terlebih dahulu sebelum ikut dimasak dalam kuah santan.
Laksa bisa dinikmati dengan ditemani kerupuk. Es kelapa muda menjadi hal yang wajib mendampingi laksa, hampir semua pengunjung makan laksa dan minum es kelapa muda. Sepertinya dua item tersebut sudah menjadi pasangan yang klop. Tertarik ingin mencoba uniknya kuliner ini? Lokasinya dekat kog dari kosku, cuma tinggal satu kali naik angkot, hehe.
Let's travel our tongue, guys..
1 komentar:
wahh makasih nih postingannya
Posting Komentar