Jumat, 24 Februari 2012

SFBC

Sriboga Flour Mill Bike Club.

Yap, itu adalah club-nya pecinta sepeda di kantorku. Beberapa waktu yang lalu, aku baru mengetahui keberadaan club ini, dan aku pun diajak untuk ikut berpartisipasi di acara gowes-gowes mereka, lebih tepatnya SFBC ikut acara fun bike yang yang diselenggarakan dalam rangka HUT Kodam IV Diponegoro dan Suara Merdeka ke-62.


Dan, ternyata anggotanya mayoritas adalah bapak-bapak dari berbagai macam departemen di kantor, untungnya, pekerjaan di kantor menuntut aku untuk loncat-loncat dari satu departemen ke departemen lain dalam jangka waktu yang singkat, kaya kutu loncat, haha. Jadi, tidak canggung berada di tengah bapak-bapak tersebut karena sebagian besar aku sudah mengenal mereka :D

Keesokan paginya, foto-foto kami pun menyebar ke seluruh departemen. Dan banyak komentar berdatangan mengenai partisipasi aku di acara tersebut. Oh iya, di sini aku bukan ingin membahas tentang acara fun bike itu, tetapi lebih tentang opiniku tentang kegiatan bersepeda.

Inilah komentar-komentar mereka:

"Ikut sepedaan ya kemarin, dapat apa? walah rugi ming entuk kesel doang"
Aku dapat keringat dan sehaatt, hahaha, munafik sekali ya? padahal tujuan aku ikut acara tersebut juga berharap dapat doorprize, namun sayangnya aku kurang beruntung.

"Apaaa, sepedaan kog di jalan datar gitu, bukan sepedaan itu namanya, kurang menantang, aku ga pernah ikut sepedaan sama orang-orang kantor sini"
Laki-laki itu berkata sambil memamerkan foto-foto kegiatan sepedanya yang memang sepertinya sudah wah dan sudah kemana-mana. Ups, sebuah komentar yang negative. Ehm, sebenarnya apa sih tujuan orang bersepeda? apa kalau jalanan datar dan tanpa tantangan itu tidak bisa disebut bersepeda? Menurut aku, yang namanya bersepeda itu bisa dimana saja, sama siapa saja, kapanpun, dan memakai sepeda dalam bentuk apapun, mahal ataupun murah.
Kalau aku sendiri, yang naik sepeda cuma untuk beli peralatan kos ke Ind*maret. Haha, bersepeda tujuannya ya biar sehat dan tentu saja Go Green, bukan untuk gengsi-gengsi-an, dan apapun alasan ataupun tujuan orang bersepeda, kita tidak boleh menghinanya, saling menghargai. Ada orang yang bersepeda untuk olahraga, misal rutin bersepeda mungkin 1 minggu sekali untuk kesehatan, bukan sebagai kendaraan yang rutin dipakai setiap hari. Ada juga orang bersepeda ya memang untuk mendukung Go Green dan cinta lingkungan, dan menggunakan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari, dan tidak diharuskan bersepeda ke medan yang terjal penuh tantangan.

"Baru tahu, ada club sepeda di kantor, semoga bukan cuma musiman ya!"
Hei, apa yang salah dengan sebuah kegiatan yang musiman, menurutku itu lebih baik daripada doing nothing, tentu saja dalam hal kegiatan yang positive. Misalnya, memang lagi ngetrend kegiatan bersepeda, dan orang mulai menyukai sepeda dan kemudian bosan lalu meninggalkan sepeda mereka di gudang. Yak, memang fenomena ini banyak sekali terjadi. Tetapi menurut aku, itu lebih baik daripada tidak bersepeda sama sekali, kalau musimannya 1 tahun, lumayan kan 1 tahun bisa ikut mengurangi bumi ini dari polusi, dan lumayan juga 1 tahun berolah raga rutin, dapat sehat, daripada orang yang cuma bisa menyindir dan meng-underestimate-kan segala sesuatu.
Walaupun sebenarnya sepedanya bisa kog dihibahkan ke orang yang membutuhkan kalau sudah ga dipakai, contohnya dikasih ke aku, haha, daripada nganggur di gudang kalau memang sudah tidak suka sepeda :)

Dan komentar-komentar yang lebih mengarah ke negative lainnya, yang tidak perlu aku tuliskan disini.
That's all.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

like this.
sprti ikut mrasakan bacanya,bs dblg rata2 org coment bgtu, ga cm 'pit2an'.. ikut pngajian msalnya.. dblg 'tumben ngaji','wahh ora kobong po?','pacitane opo?'hahaha,*pglamn pribadi. slah 1 cri khas org indonesia gni ni.