Sebelumnya, aku mau membahas terlebih dahulu mengenai apa itu patisserie. Karena calon partner hidup alias pacarku yang berada di hutan belantara mempertanyakan arti istilah itu kepadaku. Dan tentunya aku yakin diantara kalian juga banyak yang tidak begitu tahu tentang patisserie.
Berhubung saat ini aku lagi belajar tentang pastry, aku membeli sebuah majalah yang di dalamnya membahas tentang pastry dan segala tetek bengeknya. Di situ, ada rubik pastrypedia, dan salah satunya menjelaskan tentang patisserie.
Patisserie di Perancis atau Belgia adalah sebuah toko kue yang hanya menjual secara khusus produk pastry dan produk yang manis. Aturan di kedua negara tersebut mengharuskan bahwa sebuah Patisserie dipimpin oleh Master Pastry Chef yang bersertifikat. Di Jepang dan Korea juga menggunakan kata Patisserie untuk menunjukkan sebuah toko pastry. (Bakery Magazine)
Dan, kali ini aku bersama Tasya, teman masa jahiliah, pergi untuk mengunjungi Serafin Coffee and Pattiserie yang berlokasi di Jl. Pakuningratan No. 40 Yogyakarta. Cafe ini terbilang masih baru, dan lagi nge-hitz di Jogja, buka dari jam 15.00-23.00 WIB. Jam 3 sore teng aku dan Tasya sampai disana dan sudah ada beberapa pengunjung yang sedang asik nongkrong menikmati cake. Cafe ini menjual berbagai macam cake dan pastry. Karena tujuan utama aku mengunjungi cafe ini adalah untuk berburu rainbow cake, jadi langsung saja aku memesan cake tersebut. Sedangkan Tasya memesan Lechy cupcake.
1. Rainbow cake - Rp. 20.000,-
Rainbow cake yang disajikan ternyata tidak terdiri dari 7 warna, cuma 5 warna saja, merah, kuning, hijau, biru dan ungu. Cake agak berat namun moist, tastenya enak, creamya lumayan tebal, dan diatasnya ada taburan meses warna-warni.
2. Lechy cupcake - Rp. 12.500,-
2. Lechy cupcake - Rp. 12.500,-
Aku terkecoh dengan cream pink di atas lechy cupcake, tadinya aku pikir itu buttercream, ternyata itu adalah coklat ! Cakenya sendiri aku lupa nyicipin.
Ice tea Rp 12.500,-
Ice tea Rp 12.500,-
Yang aku suka di cafe ini adalah dekorasinya. Tempatnya lumayan nyaman untuk nongkrong dan sekedar ber-internet, karena cafe ini menyediakan wifi. Gelas untuk es tehnya unik, seperti botol, dan ruangan di cafe inipun dihiasi lampu gantung yang berbentuk hampir sama seperti gelas atau botol tersebut. Cukup menarik.
Ketika aku dan Tasya pulang, cafe ini sudah penuh pengunjung. Katanya kalau malam pasti full. Wow.
Selamat ber-cake-ria :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar