Hahaii..
I'm home !
Hahaha. It's a holiday, because of "Nyepi Day" on Friday, so I have 3 days off. Great ! I go back to Jogja, I meet my mother, father and sister. But, it has been a long time I didn"t go home, my mother really miss me and she do not permit me to go hang out with my friends. Ok, it's time to make a quality time with my family. It's a family time. Now, I'm in my sweet room, heading my netbook, and i will tell you my story when I was in Semarang a few days ago.
Untuk kedua kalinya, aku mengunjungi Pasar Semawis, Semarang. Sebuah pasar malam, semacam kawasan kuliner yang berlokasi di daerah Pecinan. Kampung Pecinan merupakan sebuah kawasan dimana warga keturunan Tionghoa hidup selama berabad-abad di Semarang. Aku sudah pernah membahas tentang Pasar Semawis beberapa waktu yang lalu di sini. Tetapi ternyata masih banyak hal yang luput dari perhatianku dulu waktu pertama kali ke Pasar Semawis.
Aku bersama teman-teman melaju menuju Pasar Semawis menembus dinginnya malam diiringi canda dan tawa. Suasana malam itu begitu ramai, mungkin karena kami datangnya pas malam minggu, banyak muda-mudi yang berjalan-jalan di sana, entah menghabiskan malam minggu bersana teman-teman se-geng, atau pasangan muda-mudi yang sedang memadu kasih. Malam yang gelap, lampu-lampu yang terang benderang, lampion-lampion berwarna merah menambah maraknya malam itu.