Minggu, 29 Mei 2011

Mari peduli, bersama Komunitas Jendela Yogyakarta

Sekitar satu bulan yang lalu, aku bergabung dengan komunitas Jendela, hmm.. lebih tepatnya menjadi volunteer untuk program mobile library yang mereka selenggarakan, sedangkan untuk jadi anggotanya, ehm, aku sendiri belum tahu apakah aku sudah termasuk jadi anggota atau cuma sekedar membantu, but it's no prob about my status :)
Copy dari blog resminya: "Komunitas Jendela bertujuan untuk menjadi sebuah alat untuk berbagi kepada sesama. Komunitas Jendela berisi orang-orang yang ingin berbagi kepada saudara-saudara mereka yang membutuhkan sentuhan pendidikan. Fokus utama Komunitas ini adalah pendidikan anak-anak dan remaja. Tahukah teman-teman semua berapa banyak anak-anak yang kekurangan buku? Berapa yang kekurangan guru? Berapa lagi yang membutuhkan dukungan semangat untuk meraih pendidikan yang lebih baik?"

Nah, saat ini, komunitas ini sedang membangun perpustakaan untuk anak-anak di Shelter Merapi Gondang 1 Cangkringan. Mengadakan program mobile library di beberapa shelter di daerah merapi lainnya, seperti Gondang 2, Gondang 3, dll. Untuk program inilah aku bergabung dengan mereka sebagai volunteer alias relawan.

Job des-nya cukup simple, minimal 3 kali seminggu datang ke shelter (hunian sementara untuk korban merapi), mengambil buku, lalu mengajak anak-anak di daerah sana untuk mau membaca buku. Intinya berusaha untuk menumbuhkan jiwa membaca kepada anak-anak kecil di daerah tersebut. Sebenarnya kelilingnya harusnya memakai kendaraan semacam mobil namun saat ini belum tersedia, jadi masih memakai motor pribadi.


Ini adalah kegiatan kedua yang aku ikuti di komunitas itu, sebelumnya aku pernah membantu di acara outbond untuk anak-anak korban merapi yang mereka selenggarakan. Kita lagi menyortir buku hasil sumbangan dari banyak orang dan berbagai pihak. Buku-buku ini kita pilih atau kita sensor, jadi buku-buku yang nantinya dikasih di perpustakaan adalah buku-buku yang bermanfaat untuk anak-anak.



This is our library. Perpustakaan yang berhasil dibangun memang masih sederhana, rak masih terbatas dan belum cukup untuk menampung smua buku sumbangan dari para dermawan yang baik hati. Namun jangan salah, anak-anak di sana sangat antusias dengan hadirnya perpustakaan ini. Kalau ga salah, se tiap hari ada jadwal piket, jadi anak-anak kecil secara bergantian datang untuk bersih-bersih sekaligus membaca buku di perpustakaan ini. Semangat membaca mereka sangat tinggi. Keterbatasan fasilitas tidak menurunkan semangat belajar mereka, salut!


Kalau ini, pas aku sedang menjalankan tugas sebagai relawan. Aku baru 2 kali bertugas dan mendapat jatah di shelter Gondang 2 Cangkringan. Pertama kali kesana agak takut-takut cemas kalau ga ada anak yang mau datang untuk membaca buku, tetapi dengan bujuk rayu akhirnya anak-anak pada berdatangan. Mereka semangat sekali, bahkan sampai protes: "Mbak, kog bukunya cuma sedikit??" Maaf, tasku ga muat nampung buku banyak. Sederhana saja, kita datang ke balai desa, stand by di sana sambil menebar buku, dan mengetok pintu ngajak anak-anak untuk membaca buku. Menurutku, anak-anak di sana pintar, pengetahuan mereka luas, walaupun tinggal di desa, tetapi salah satu anak SD di sana hobinya adalah melihat berita di tivi. Wow, padahal dulu pas masih kecil, yang aku tahu cuma nonton film cartoon saja.

Tuhkan, banyak anak-anak yang bersemangat, dari paud sampai anak SD. Kadang, kita menggelar tikar juga kalau yang datang terlalu banyak, lincak di balai desa berukuran kecil. Untuk anak-anak yang masih paud dan belum bisa baca tulis, kita juga menyediakan buku mewarnai. Seru meliat mereka berebut pastel, pensil warna, dan ada anak yang sangat lucu, aku lupa namanya, setiap mau mewarnai, selalu bertanya ke aku: "Mbak buah apelnya warna apa? kambingnya warna apa? ayamnya warna apa?"

It's so simple untuk berbagi dan peduli dengan sesama kan? :D

Tidak ada komentar: