Rabu, 25 Mei 2011

Mari Berbagi, besama Coin a Chance Yogyakarta

Sekitar satu tahun yang lalu, aku begabung dengan salah satu komunitas di Jogja yang bernama YCAC, apa sih itu? Singkatan dari Yogyakarta Coin a Chance.

Salah satu poster YCAC. Modelnya adalah Rochim, salah satu adek asuh YCAC.
Aku tahu kegiatan ini ketika sedang bekerja sebagai volunteer pemandu wisata di Taman Pintar Yogyakarta. Ketika aku sedang bekerja, muncul rombongan anak-anak muda (mahasiswa-mahasiswi) bersama anak-anak kecil. Aku sangat tertarik pada rombongan tersebut, waktu itu aku sedang mendapat jatah di dome area. Salah satu cowok dari rombongan itu mendekatiku dan bertanya-tanya tentang alat peraga yang aku tunggu. Aku menjelaskan tentang generator van de graf, alat peraga penghasil listrik statis kepada cowok itu. Menit selanjutnya gantian aku yang mengintrogasi cowok itu, ternyata mereka dari komunitas YCAC, dan mulalilah cowok itu promosi tentang komunitasnya.

 YCAC itu, copy dari web resminya:
"Yogyakarta Coin A Chance! merupakan sebuah gerakan lanjutan di Yogyakarta yang berawal dari Gerakan Coin A Chance! yang diawali di Jakarta pada Desember 2008.
Melalui gerakan ini, kami berusaha mengajak kawan-kawan, kerabat, keluarga, juga para netters (blogger, plurker, facebooker…) untuk mengumpulkan ‘recehan’ atau uang logam yang bertumpuk dan jarang digunakan. Uang yang terkumpul akan ditukarkan dengan ’sebuah kesempatan’ bagi anak-anak yang kurang mampu agar mereka dapat melanjutkan sekolah lagi."

Mendengar penjelasan dari cowok itu, aku sangat tertarik dan mulai bertanya bagaimana caranya bisa gabung dalam gerakan itu. Bayangkan saja, dari sekeping koin yang menurut orang dianggap remeh, ternyata kita bisa membantu adek-adek kecil yang kesulitan dalam hal biaya sekolah. Dari sekeping koin, kita bisa membantu pendidikan orang banyak. Receh gak remeh!

Usut punya usut, mbak Rina, temen kerjaku, ternyata member dari komunitas tersebut. Berkat dia akhirnya aku bisa bergabung dengan komunitas ini. Senang rasanya bisa berbagi dengan sesama, dengan orang lain yang membutuhkan. Uluran tangan kita sekecil apapun itu, ternyata mampu memberikan makna yang besar bagi orang lain. Dari keping koin yang kita kumpulkan setiap satu bulan sekali di Coin Collecting Day, kita salurkan ke sekolah-sekolah dalam bentuk beasiswa kepada adek-adek generasi penerus bangsa yang mempunyai masalah ekonomi, namun memiliki semangat belajar yang tinggi. Sampai saat ini YCAC udah memiliki 14 adek asuh.

Aku bukan orang yang vital, aku ga begitu berperan aktif dalam kegiatan ini, karena memang aku ga bisa terlalu fokus dan sedang memiliki kegiatan lain. Saat ini, aku sudah jarang sekali mengikuti kegiatan komunitas ini. Aku senang sudah bisa bergabung, bisa berkenalan dengan orang-orang hebat yang memiliki rasa ingin berbagi yang sangat besar, banyak pengalaman berharga yang aku peroleh selama satu tahun ini..

Sahrul, kelas 3 SD, menyukai pelajaran matematika dan agama.
Coin Collecting Day di bundaran UGM, diselenggarakan satu bulan sekali.
  
Coin Collecting Day di Kedai Kopi Selokan Mataram.
Mereka adalah teman-teman dari YCAC, yang kita pegang itu adalah celengan, yang dibagikan ke temean-teman sebagai wadah untuk mengumpulkan koin. Ke-14 adek asuh juga kita bagikan celengan, dengan maksud supaya mereka juga rajin menabung seperti kakak-kakaknya, toh nantinya duit hasil tabungan juga buat keperluan sekolah. Mencoba menanamkan kebiasaan menabung dari kecil.

Salah satu kegiatan YCAC, membuat stand di acara Jazz Mben Senen.
So, membantu orang lain itu mudah kog, ga perlu jadi kaya dulu untuk bisa membantu orang lain. Salam krincing :)

Tidak ada komentar: