Sabtu, 06 Agustus 2011

Menonton bioskop yang berasa nonton layar tancep..


Lagi-lagi bersama bang Joko, sepertinya nama itu bakal sering muncul di dalam blog ini, soalnya aku belum menemukan teman hore-hore lagi selain dia, semoga aja saya cepat dipertemukan dengan teman lain yang bisa diajak hedon lagi.

Pulang kerja, kita turun dari mobil jemputan kantor di simpang 5, rencananya mau ngabuburit bareng. Tiba-tiba, bang joko mengajak saya untuk menonton film HARRY POTTER AND THE DEATHLY HALLOWS PART 2 yang lagi heboh di kalangan pecinta film. Berjalan kakilah kita menuju bioskop Citra 21 yang memang lokasinya berada di simpang 5, di pusat kota Semarang.

Kali ini aku bukan bermaksud menceritakan synopsis si film harpot ini. Kalu kalian mau tahu critanya, ya nontonlah.. bayar dong.. enak saja mau tau critanya gratis.

Yang mau aku ceritakan adalah tentang bioskopnya, sumpah gila, ga oke banget. Bioskop ini hanya memiliki 4 studio. Begitu kita masuk pas mau nonton, jeng jeng jengg... bioskopnya kecil banget, eh, studionya maksudnya.. di dalam cuma ada sekitar 12 baris tempat duduk dengan kemiringan antar tempat duduk yang satu dengan tempat duduk di belakangnya yang landai banget, ngerti kan? Jadi kepala orang di depan kita masih bisa keliatan nyundul-nyundul. 

Layarnya juga kecil, ga segede layar di bioskop Jogja. Selama film diputer, soundnya kadang pecah, adu aduuh.. banyak orang yang ber-chitchat, jadi terkesan berisik banget, mungkin karena studionya kecil kali yaa, sound dari filmnya beradu dengan suara orang-orang yang ngobrol dewe-dewe. Dan yang paling parah, banyak orang yang ga matiin hape selama nonton film, minimal di silent lahh, jadi sebentar-sebentar terdengar bunyi.. bib bib biiib.. hape ku berbunyi.. bibib bibiibb begitu bunyinya, atau kalau ga ya terdengar lagu dari band dalam negeri yang mendayu-dayu, mungkin ring tone nya kali yee.. mana ga buru-buru dimatikan atau diangkat pula hapenya.

Pokoknya jadi ga mantap nonton filmnya, berasa kurang puas, film yang harusnya oke punya, menjadi sedikit kehilangan gregetnya gara-gara lingkungan ga mendukung. Kapok nonton disana lagi, kecuali kalau kepepet.
Sekian. Terimakasih :p

Tidak ada komentar: