Minggu, 10 Maret 2013

Awkward Moments


Akhir-akhir ini aku sering mengalami peristiwa aneh, yaa ga sering sih, tetapi beberapa kali. Anehnya juga ga banget-banget sih, cuma aneh biasa. Kalian pernah ga dimintain bantuan oleh orang asing? yang aku maksud disini bukan bule lho, mentang-mentang banyak bule di Jogja. Hehe, yang aku maksud orang asing adalah stranger atau orang yang ga kita kenal. Ini juga aku bukan mau cerita tentang aku dimintain tolong oleh orang asing, terus aku iyain, abis aku tolong, eh, tiba-tiba nongol kamera dan beberapa kru tivi dari berbagai penjuru, terus bilang "selamat anda masuk tivi !" dan dikasih uang ratusan ribu. Bukan, bukan.. Ini bukan tentang reality show. Hari gini masih ada ya acara begituan.
Aku mau cerita beberapa kejadian yang aku alami belum lama ini.
1. Waktu aku lagi ngambil uang di ATM, tiba-tiba ada seorang yang menepuk bahuku dari belakang. Pas aku nengok, eh, ternyata ada nenek-nenek. Badannya sudah agak bungkuk, beliau berdiri dengan memegang tongkat di tangan kiri untuk menyangga beban tubuhnya. Umurnya mungkin lebih dari 70an. Rambutnya ikal sebahu dan sudah putih. Beliau memakai kemeja dan rok model jaman Belanda.
Ternyata nenek itu meminta tolong aku untuk mengambilkan beberapa rupiah uangnya lewat ATM, beliau memberikanku kartu ATM dan nomor pin-nya. Ebuset, percaya amat ya sama aku, hehe.. Beliau bilang kalau beliau ga bisa mengambil uang lewat ATM karena ga bisa memakai mesin ATM. Ya sudah deh, aku bantu, kan membantu sesama ga ada salahnya. Nenek itu bercerita kalau beliau baru saja pulang dari gereja tidak jauh dari lokasi ATM. Setelah aku mengambil sejumlah uang yang nenek itu butuhkan, aku segera memberikan uang itu dan mengembalikan kartu ATM-nya. Beliau berterimakasih kepadaku dan berjalan kaki meninggalkanku.

Apanya yang aneh Ka? hmm, yang aneh menurutku di sini adalah, dari cerita kalau beliau dari gereja berarti agama nenek itu kalau ga kristen pasti katolik, kenapa nenek itu percaya banget sama aku yang muslim dan memakai jilbab. Padahal di mesin ATM sebelahku waktu itu sedang ada seorang wanita yang juga sedang mengambil uang. Kenapa nenek itu memilih aku, bukannya wanita tanpa jilbab di mesin ATM sebelah.

2. Waktu itu aku sedang berada di Jalan Hos Cokroaminoto untuk membeli sebuah barang. Aku memarkirkan motorku di depan sebuah ruko. Pas sudah selesai transaksi, aku mengambil motorku dan mau pulang. Eh, pas aku lagi nyetarter motor biar nyala, tiba-tiba ada seorang nenek yang nenepuk tangan kananku. Spontan aku tanya : "Ada apa nek?". Ternyata nenek itu tanya apakah beliau bisa membonceng aku dan mengantarkan beliau ke gereja tidak jauh dari ruko tersebut. Ebuset, kirain cuma anak-anak kecil jalanan di perempatan lampu merah saja yang suka minta nebeng, ternyata nenek-nenek juga ada.. Nenek itu terlihat bersih, bajunya bersih, dan menjinjing sebuah tas, ga kelihatan seperti orang susah. Tetapi aku ga tega menolak permintaan nenek itu, lalu aku mengiyakan untuk menolong nenek itu.
Agak deg-degan juga sih, gimana kalau ternyata nenek itu orang jahat, terus pas udah naik di jok belakang motorku tiba-tiba nenek itu menghipnotisku lalu aku tiba-tiba terbangun dan motor sudah raib. Astaghfirullah.. suudzon banget ya aku.
Dan ternyata, gerejanya agak jauh, hampir 1 km kayaknya, dan nenek itu ga bawa helm. Duh, matilah aku kalau ketangkap polisi. Setelah sampai di depan gereja, nenek itu turun dan mengucapkan terimakasih. Aku langsung mengecek isi tasku kalau ada barang yang hilang, tetapi dompet dan hape masih utuh. Nenek itu benar-benar cuma minta tolong dan ga bermaksud jahat.

Apanya yang aneh Ka? Ya aneh, kog minta tolong ke aku yang berjilbab buat nganter ke gereja. Kog ga minta ke orang lain yang mungkin seagama dengan beliau.

3.  Waktu itu aku sedang duduk sendirian di kursi panjang di depan loket tiket di Stasiun Tugu. Tiba-tiba ada seorang kakek yang berjalan ke arahku, lalu berdiri di depanku. Beliau kemudian bertanya kepadaku apakah aku memiliki uang receh untuk membayar parkir motor beliau. Ebuset, minta-mintanya canggih ya.. Karena waktu itu aku punya uang receh, aku berikan uang Rp 2000,- kepada kakek itu. Beliau tidak segera  beranjak, malah duduk di sebelahku dan mulai bertanya-tanya tentang aku, tanya mau kemana, berangkat kapan, rumahku dimana, dll. Agak serem juga lama-lama. Aku mengamati kakek itu, beliau memakai kaos warna putih, celana kain, jam tangan, sepatu dan kalung dengan liontin salib di lehernya. Aku memperlihatkan ketidaknyamananku dengan pertanyaan-pertanyaan beliau. Kakek itu ujung-ujungnya minta tolong aku untuk meng-SMS anaknya supaya anaknya datang ke Jogja hari itu juga. Oalah.. minta pulsa, pikirku. Pas aku mengeluarkan hapeku, kakek itu bilang kalau aku disuruh memakai hapenya saja. Lalu kakek itu cerita kalau punya hape tetapi tidak bisa mengetik sms. Setelah selesai meng-SMS anaknya dan mengembalikan hape, kakek itu berterimakasih dan pergi meninggalkanku.

Apanya yang aneh Ka? kenapa dari sekian banyak orang yang duduk sendirian kayak orang ilang, yang didatengin kakek itu malah aku yang berjilbab, padahal banyak lho yang duduk sendirian selain aku di situ.

Apa menurut orang non-muslim, orang muslim itu lebih bisa dipercaya? Apa menurut mereka orang berjilbab itu lebih mau membantu orang lain? #JustAsk
Apa muka gw yang terlalu bloon dan terlihat gampang dimanfaatin? #KeepCalmAndCallBatman
O.o

Yah, whatever the reason behind, yang jelas menolong orang itu ga ada salahnya, aku juga bukan orang yang mandang agama buat nolong orang, tetapi harus tetap hati-hati dan waspada.

2 komentar: